Research  By Editorial Desk

Mengurai Sektor Unggulan di Sulawesi

23 April, 2025

Pemerintah sudah memasang target pertumbuhan ekonomi 8% pada tahun 2029. Pulau Sulawesi menjadi satu di antara penopangnya.

Ilustrasi masyarakat Toraja - Next Indonesia.jpg

Keterangan foto: Ilustrasi masyarakat Toraja

DOWNLOADS


Cover Next Review_Mengurai Sektor Unggulan di Sulawesi.jpg

Mengurai Sektor Unggulan di Sulawesi

Download

NEXT Indonesia - Sejak awal memegang tampuk kekuasaan, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto telah memasang target perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 8%. Angka tersebut dapat diraih, selambatnya pada akhir masa pemerintahan tahun 2029.

Cetak biru pencapaian target tersebut lantas ditetapkan melalui Peraturan Presiden (Perpres) No. 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025-2029, yang diterbitkan pada 10 Februari 2025. RPJMN 2025- 2029 ini merupakan implementasi tahap pertama Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2025-2045, sekaligus menjadi pijakan untuk mewujudkan visi «Indonesia Emas 2045.

Ada tiga sasaran utama pembangunan yang dibidik pemerintah dalam RPJMN 2025-2029: penurunan tingkat kemiskinan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan. Indikator yang menjadi target adalah penurunan tingkat kemiskinan menjadi 4,5-5%, indeks modal manusia (IMM) mencapai 0,59%, serta pertumbuhan ekonomi menuju 8% pada tahun 2029.

Pada publikasi kali ini, tim NEXT Indonesia Center menyoroti satu dari tiga sasaran utama tersebut, yaitu pertumbuhan ekonomi menuju 8% pada tahun 2029.

Sekadar gambaran, pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai dicatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sejak tahun 1961. Rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 5,07% setiap tahun sepanjang periode 1961-2024. Namun, Indonesia pernah lima kali mencatatkan pertumbuhan ekonomi di atas 8%, yaitu pada tahun 1968 (10,92%), 1973 (8,10%), 1977 (8,76%), 1980 (9,88%), dan terakhir pada 1995 (8,22%), tiga dekade lalu.

Keberhasilan yang pernah dicapai dalam lima periode waktu tersebut menjadi landasan optimisme pemerintahan Prabowo Subianto untuk kembali mencapai, atau bahkan melampaui, titik 8% pada akhir masa jabatannya nanti.

Target tersebut, berdasarkan RPJMN, akan direalisasikan secara bertahap. Pada tahun 2025 pertumbuhan ekonomi Indonesia diharapkan dapat tumbuh 5,3%, kemudian menjadi 6,3% pada 2026, 7,5% pada 2027, 7,7% pada 2028, dan 8% pada 2029.

Untuk mencapai target tersebut, pemerintah menyatakan perlu sinergi dan koordinasi yang kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, sektor swasta, dan seluruh elemen masyarakat. Selain itu, implementasi kebijakan yang konsisten dan adaptif terhadap perubahan dinamika global juga menjadi kunci keberhasilan.

Sulawesi Menjadi Kunci

Pembangunan di tingkat provinsi memiliki peran strategis untuk menopang pertumbuhan ekonomi nasional yang tinggi dan berkelanjutan. Karena itu, setiap provinsi perlu mengoptimalkan potensi sumber daya alam dan manusia yang dimiliki serta melaksanakan kebijakan pembangunan yang selaras dengan strategi nasional.

Peraturan Presiden (Perpres) No. 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) membagi wilayah Indonesia menjadi dua bagian: Wilayah Barat (Sumatera, Kalimantan, serta Jawa) dan Wilayah Timur (Sulawesi, Maluku, Bali dan Nusa Tenggara, serta Papua).

RPJM mencatat, pada tahun 2023, kontribusi ekonomi Wilayah Barat mencapai 79,1%, sementara Kawasan Timur hanya 20,9%. Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional 8%, kontribusi Kawasan Timur pada tahun 2029 diharapkan menjadi 22,4%, dengan pertumbuhan mencapai 8,8%. Sementara Kawasan Barat dijaga tetap tumbuh 7,7%.

Dengan demikian, beban berat akan ditanggung oleh Kawasan Timur Indonesia untuk bisa mewujudkan target besar pemerintah lima tahun mendatang. Pulau Sulawesi akan menjadi kawasan kunci yang penting bagi tercapainya target besar tersebut.

Bila melihat tabel sasaran pertumbuhan ekonomi provinsi di atas, provinsi-provinsi di Sulawesi menanggung sebagian besar dari beban target besar pemerintah. Ada empat provinsi di pulau tersebut yang ditargetkan tumbuh lebih dari 8% pada 2029, yaitu Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan.

Dalam RPJMN pemerintah menetapkan target pertumbuhan ekonomi 9,9% di Pulau Sulawesi secara keseluruhan pada tahun 2029. Selain empat provinsi di Sulawesi ada sembilan provinsi lain yang juga ditargetkan tumbuh lebih dari 8% pada 2029, yaitu Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Maluku, Maluku Utara, dan Papua Tengah.

Pemerintah menyatakan akan mendorong pertumbuhan sumber-sumber ekonomi baru hingga di tingkat daerah. Caranya, seperti diungkap dalam RPJMN, melalui pembangunan koridor kewilayahan yang memerhatikan karakteristik di setiap wilayah.

Khusus Sulawesi, pencapaian Target Pertumbuhan Ekonomi Provinsi di Sulawesi target pertumbuhan ekonomi bakal didorong oleh peningkatan produktivitas sektor unggulan yang ditopang inovasi teknologi pertanian dan perikanan, peningkatan ekspor, serta pengembangan industri hilir berbasis sumber daya hayati dan mineral, khususnya hilirisasi nikel di Morowali dan Konawe. Peningkatan kinerja ekonomi juga didorong oleh aktivitas sektor pariwisata pada destinasi pariwisata prioritas Manado – Likupang dan Wakatobi.

Pembangunan perkotaan juga akan digenjot dengan menjadikan Manado dan Makassar sebagai wilayah metropolitan. Pemerintah juga bercita-cita mengembangkan kawasan swasembada pangan, air, energi, dan kawasan komoditas unggulan di Sulawesi.

Related Articles

blog image

Saling Silang Data Pekerja Migran

Perkembangan nominal remitansi mengisyaratkan bahwa sebagian besar pekerja migran berhasil mencapai tingkat ekonomi yang lebih baik.

Selengkapnya
blog image

Sumbangan Besar Pekerja Migran

Sepanjang 2024, sekitar 3,9 juta pekerja migran Indonesia mengirimkan dana ke kampung halaman sebesar Rp249 triliun.

Selengkapnya
blog image

Karakteristik Pekerja Komuter di Indonesia

Mayoritas pekerja komuter di Indonesia adalah laki-laki, bekerja di sektor formal dan berpendidikan tinggi.

Selengkapnya