Update  By Editorial Desk

Tarif Listrik di ASEAN, Indonesia Lebih Murah dari Thailand

04 Mei, 2025

Tarif listrik di ASEAN menunjukkan perlunya keseimbangan harga yang terjangkau dan keberlanjutan pasokan energi.

Ilustrasi lampu

Keterangan foto: Ilustrasi lampu bohlam menyala

NEXT Indonesia - Dengan tarif rata-rata Rp1.441 per kWh untuk pelanggan residensial (rumah tangga), Indonesia menempati posisi tengah di antara negara-negara ASEAN. Tarif ini lebih tinggi dari Vietnam yang sebesar Rp1.221 per kWh, namun masih lebih rendah dari Thailand yang mencapai Rp1.989 per kWh.

Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia masih memberikan subsidi dan mengatur tarif listrik secara berkala agar tetap terjangkau, khususnya bagi pelanggan rumah tangga golongan kecil dan menengah.

Kendati demikian, masih terdapat negara yang tarif listriknya jauh lebih murah dari Indonesia, yakni Laos sebesar Rp454 per kWh dan Malaysia Rp767 per kWh.

Adapun Singapura menjadi negara dengan tarif listrik termahal, yakni Rp3.664 per kWh. Tingginya tarif ini berkaitan dengan terbatasnya sumber energi domestik, ketergantungan pada impor energi, serta kebijakan yang mendorong efisiensi dalam konsumsi energi.

Related Articles

blog image

Panasnya Komoditas Gas Indonesia

Polemik subsidi gas melon kian memanas. Dua menteri berseteru soal data, sementara impor naik, subsidi membengkak, dan praktik oplosan kian marak.

Selengkapnya
blog image

Serba Singapura Aliran Minyak Indonesia

Ekspor-impor minyak Indonesia 2015–2024 terpantau rawan manipulasi faktur. Potensi dana gelap tercatat hingga miliaran dolar AS.

Selengkapnya
blog image

Menelusuri Aliran Minyak Indonesia

Lifting minyak bumi terus menurun, kontribusinya pada PNBP kian mengecil. Padahal minyak masih jadi kunci APBN dan ambisi Prabowo hentikan impor BBM.

Selengkapnya