Update  By Editorial Desk

Pekerja di Indonesia Mayoritas Lulusan SD ke Bawah

20 Mei, 2025

Tingginya jumlah pekerja berpendidikan rendah menjadi cermin ketimpangan akses pendidikan di Indonesia.

Ilustrasi lamaran pekerjaan - Next Indonesia.jpg

Keterangan foto: Ilustrasi lamaran pekerjaan

NEXT Indonesia - Pendidikan memegang peranan penting dalam menentukan kualitas sumber daya manusia (SDM) suatu negara. Namun hal ini masih menjadi tantangan, di mana data Badan Pusat Statistik (BPS) periode Februari 2025 mencatat bahwa penduduk bekerja di Indonesia mayoritas berpendidikan rendah.

Dari total 145,77 juta penduduk bekerja, sekitar 35,89% atau 52,31 juta orang di antaranya  merupakan lulusan Sekolah Dasar (SD) ke bawah. Angka ini menjadikan pekerja lulusan SD sebagai kelompok terbesar dalam komposisi tenaga kerja nasional.

Adapun untuk pekerja lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) mencapai 20,63% atau 30,8 juta orang, disusul lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menyumbang 17,81% atau sekitar 25,96 juta orang. Sedangkan untuk lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tercatat 12,84% atau 18,72 juta orang.

Namun, kelompok dengan tingkat pendidikan lebih tinggi justru menunjukkan persentase yang lebih rendah. Lulusan program Diploma IV hingga Strata 3 (S1,S2  dan S3) hanya berkontribusi sebesar 10,44% atau sekitar 15,22 juta orang. Sementara lulusan Diploma I, II dan III hanya mencapai 2,39% atau 3,48 juta orang.

Meskipun terjadi penurunan selama tiga tahun terakhir, dari 39,86% menjadi 35,89%, proporsi lulusan SD ke bawah masih sangat tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan akses dan kualitas pendidikan belum sepenuhnya menjangkau semua kalangan masyarakat.

Tak hanya dari sisi pendidikan, ketimpangan juga terlihat dalam status pekerjaan. Hingga Februari 2025, sebanyak 59,40% atau 86,58 juta pekerja Indonesia berada di sektor informal yang rentan terhadap minimnya perlindungan kerja dan ketidakpastian pendapatan.Sementara itu, pekerja di sektor formal tercatat hanya 40,60% atau 59,19 juta orang. 

Related Articles

blog image

Pencurian Marak, Polisi Sepi Laporan

Rendahnya tingkat pelaporan kasus pencurian ke pihak kepolisian menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap institusi hukum masih lemah.

Selengkapnya
blog image

Sejarah Baru Indonesia-Uni Eropa

Presiden Prabowo buka babak baru sejarah dagang RI-Uni Eropa usai 10 tahun mandek. Perjanjian ini buka akses ekspor RI ke 27 negara Uni Eropa.

Selengkapnya
blog image

Ancaman Selat Hormuz untuk Indonesia

Potensi gangguan pada rantai pasok minyak akan mendongkrak harga komoditas tersebut, sehingga memengaruhi beban APBN.

Selengkapnya