Update  By Editorial Desk

Karakteristik Pekerja Komuter di Indonesia

12 Mei, 2025

Mayoritas pekerja komuter di Indonesia adalah laki-laki, bekerja di sektor formal dan berpendidikan tinggi.

Ilustrasi pekerja menggunakan KRL - Next Indonesia

Keterangan foto: Ilustrasi pekerja menggunakan KRL

NEXT Indonesia - Pekerja komuter merupakan individu yang melakukan perjalanan dari tempat tinggalnya ke wilayah lain setiap hari untuk bekerja. Fenomena ini semakin mencerminkan dinamika mobilitas tenaga kerja antarwilayah di Indonesia, khususnya di kawasan perkotaan dan wilayah sekitarnya yang mengalami perkembangan pesat.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2025, jumlah pekerja komuter tercatat sebanyak 7,31 juta orang, atau sekitar 5,01% dari total 145,77 juta penduduk yang bekerja.

Karakteristik Pekerja Komuter

1. Jenis Kelamin

Merujuk data BPS, pekerja komuter masih didominasi oleh laki-laki, yang mencakup 70,94% dari total pekerja komuter. Sementara itu, perempuan hanya mencakup 29,06%. Kesenjangan ini mengindikasikan bahwa mobilitas kerja lintas wilayah masih lebih tinggi di kalangan laki-laki, yang kemungkinan berkaitan dengan faktor akses maupun preferensi transportasi.

2. Status Pekerjaan: Formal dan Informal

Mayoritas pekerja komuter berada di sektor formal, yakni mencapai 80,83%, sedangkan pekerja di sektor informal hanya 19,17%. Tingginya angka pekerja formal menunjukkan bahwa kegiatan komuter lebih umum terjadi pada pekerjaan yang memiliki jam kerja tetap, lokasi kerja yang terpusat, serta kemungkinan penghasilan yang lebih stabil.

3. Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan pekerja komuter juga menunjukkan tren menarik. Kelompok dengan pendidikan Diploma IV/Sarjana/S2/S3 merupakan yang terbanyak, yaitu sebesar 25,80%, disusul lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebesar 23,93%, dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sebesar 22,25%. Sementara itu, lulusan SD ke bawah dan SMP memiliki proporsi masing-masing sekitar 11%. Ini menandakan bahwa pekerja komuter umumnya memiliki pendidikan menengah ke atas, dan kemungkinan bekerja di sektor yang menuntut keahlian atau keterampilan tertentu.

4. Moda Transportasi Utama Pekerja Komuter

Pilihan moda transportasi menjadi elemen penting dalam aktivitas pekerja komuter. Sebagian besar dari mereka, yakni 92,05% menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan dinas untuk berangkat dan pulang kerja. Sisanya menggunakan transportasi umum (6,01%), transportasi online (0,72%) dan moda lainnya (1,70%).

Related Articles

blog image

Tiga Sinyal Penting dari Pertumbuhan Ekonomi

Ketiga indikator tersebut, yakni belanja masyarakat yang diperlihatkan melalui konsumsi rumah tangga, industri pengolahan, dan investasi.

Selengkapnya
blog image

Sekolah Rakyat, Di Mana Sepatutnya Tersedia?

Sekolah Rakyat hadir untuk atasi kemiskinan lewat pendidikan gratis. Lokasinya harus tepat agar menjangkau wilayah yang paling membutuhkan.

Selengkapnya
blog image

Rokok Sebuah Dilema Bagi Pengambil Kebijakan

Warga di kelas ekonomi menengah ke bawah mendominasi populasi perokok. Waspadai peningkatan jumlah perokok usia dini.

Selengkapnya